Peminat lowongan untuk menjadi petugas Sensus Ekonomi (SE)
2016 di kemarin membeludak. Hingga Jumat (22/1/2016), tercatat
lebih dari 600-an orang
mendaftar posisi petugas pencacah lapangan (PCL) dan petugas pemeriksa lapangan
(PML).
Padahal, Badan Pusat Statistik (BPS) Merangin hanya
membutuhkan tidak lebih dari 100
orang PCL dan PML untuk melaksanakan SE 2016, Mei mendatang. Untuk diketahui,
perekrutan PCL dan PML dibuka sejak Selasa (15/1/2016) dan telah
ditutup pada Jumat (29/1/2016) kemarin.
Koordinator Lapangan SE 2016, saat ditemui ‘belajar-praktek’ di Kantor BPS Merangin,
Jumat siang, mengatakan animo masyarakat menjadi PCL dan PML SE 2016 sangat tinggi. Padahal
kegiatan sensus tersebut terhitung paling sulit dibandingkan sensus penduduk
maupun sensus pertanian.
“SE merupakan
kegiatan yang dilakukan setiap 10 tahun sekali. Ada tiga sensus yang diadakan
BPS yakni sensus penduduk yang diadakan pada setiap angka tahun berakhirnya
angka 0, sensus pertanian dilakukan pada angka tahun berakhiran 3, dan sensus
ekonomi yang dilakukan pada angka tahun berakhiran 6. Hasil sensus ini menjadi
acuan dalam pengambilan kebijakan terkait dengan bidang ekonomi untuk 10 tahun mendatang.
Kepala BPS Merangin, Syarpan Dani
menjelaskan siapapun boleh mendaftar menjadi petugas dengan kualifikasi
pendidikan minimal SMA dan usia maksimal 55 tahun. Hasil SE 2016 ini, sambung
dia, akan menjadi dasar dalam kebijakan pembangunan ekonomi ke depan.
“Yang disensus semua bidang usaha nonpertanian. Ada sembilan
sektor usaha yang disensus, di antaranya jasa keuangan, perbankan, industri,
transportasi, dan seterusnya,” ujar Syarpan Dani.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar